Kamis, 28 Juni 2012

Taksonomi



Tujuan Pendidikan Menurut Bloom Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Untuk mengevaluasi  hasil belajar siswa yang diharapkan, diperlukan tujuan yang bersifat operasional yaitu tujuan berupa tingkah laku yang dapat dikerjakan dan diukur. Tujuan berkaitan dengan sifat secara operasional dan tujuan pembelajaran khusus (Subiyanto, 1986: 46).
Benyamin Bloom mengklasifikasikan kemampuan hasil belajar ke dalam tiga kategori, yaitu:
a.  Ranah kognitif, meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dan kemampuan intelektual.
b.  Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri atas aspek penerimaan, tanggapan, penilaian, pengelolaan, dan penghayatan (karakterisasi).
c.  Ranah psikomotorik, mencakup kemampuan yang berupa  keterampilan fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Taksonomi tujuan pembelajaran dalam kawasan kognitif menurut Bloom terdiri atas enam tingkatan yaitu (1) Pengetahuan, (2) Pemahaman, (3) Penerapan, (4) Analisis, (5) Sintesis, dan (6) Evaluasi. Keenam jenis taksonomi tersebut diuraikan satu per satu berikut ini.

Rabu, 27 Juni 2012

Ranah Kognitif (menurut taksonomi Bloom)


 Ranah Kognitif (menurut taksonomi Bloom):  pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis(C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).  
Pada tingkat pengetahuan:  peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja.  (Soal pengetahuan : soal yang menuntut jawaban yang berdasarkan hafalan) 
Pada tingkat pemahaman:  peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prinsip atau konsep.  (Soal pemahaman : soal yang menuntut pembuatan pernyataan masalah dengan kata-kata penjawab sendiri, pemberian contoh prinsip atau contoh konsep) 
Pada tingkat aplikasi:  peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yang baru.  (Soal aplikasi : soal yang menuntut penerapan prinsip dan konsep dalam situasi yang belum pernah diberikan) 
Pada tingkat analisis:  peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab dan akibat.(Soal analisis : soal yang menuntut uraian informatif, penemuan asumsi pembedaan antara fakta dan pendapat, dan penemuan sebab akibat) 
Pada tingkat sintesis:  peserta didik dituntut menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis, atau teorinya sendiri, dan mengsintesiskan pengetahuan.  (Soal sintesis : soal yang menuntut pembuatan cerita, karangan, hipotesis dengan memadukan berbagai pengetahuan atau ilmu)
Pada tingkat evaluasi:    peserta didik mengevaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan  judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan.  (Soal evaluasi : soal yang menuntut pembuatan keputusan dan kebijakan , dan penentuan “nilai” informasi) 

Jenis-jenis media pembelajaran



Perkembangan media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi.  Menurut Ashby (dalam Miarso, 2004) perkembangan media telah menimbulkan  empat kali revolusi dunia pendidikan. Revolusi pertama terjadi puluhan abad yang lalu, yaitu pada saat orang tua menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada orang lain yang berprofesi sebagai guru; revolusi kedua terjadi dengan digunakannya bahasa tulisan sebagai sarana utama pendidikan; revolusi ketiga timbul dengan tersedianya media cetak yang merupakan hasil penemuan mesin dan teknik percetakan; dan revolusi keempat berlangsung dengan meluasnya penggunan media elektronik. Seels dan Richey (dalam Arsyad,  2004) membagi media pembelajaran dalam empat kelompok, yaitu: 
1.  Media hasil teknologi cetak. 
Media hasil teknologi  cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto, dan representasi fotografik. Materi cetak dan visual merupakan pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pengajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak, contohnya buku teks, modul, majalah, hand-out, dan lain-lain.

Minggu, 24 Juni 2012

Defenisi media pembelajaran



 Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Istilah media merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar (Arsyad, 2004).  Association of Education and Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi (dalam Sadiman, 2005). Sementara Olson (dalam Miarso, 2004) mendefinisikan medium sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan simbol melalui rangsangan indera tertentu, disertai penstrukturan informasi. Selanjutnya Briggs (dalam Sadiman,  2005) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, contohnya buku, film, kaset, dan lain-lain. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung di artikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk  menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Gerlach & Ely, dalam Arsyad, 2004).  Istilah pembelajaran memiliki arti perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran memusatkan perhatian pada “bagaimana membelajarkan siswa dan bukan apa yang dipelajari siswa” dengan kata lain memperhatikan cara mengorganisasikan pembelajaran, cara menyampaikan isi pembelajaran dan

Tes hasil belajar



Tes dari wujud fisik adalah sekumpulan pertanyaan atau tugas yang harus dijawab atau dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban, cara dan hasil subjek dalam melakukan atau menjawab tugas tersebut (Azwar, 1996). Tes yang dipakai untuk merekam kemajuan siswa selama pengajaran disebut tes formatif. Tes ini disusun untuk mengukur sampai di mana suatu bagian pelajaran tertentu sudah dikuasai oleh siswa, misalnya suatu unit ataupun bab tertentu dalam buku pelajaran. Tes ini dapat berupa pertanyaaan kuis atau  tes mengenai unit pelajaran. Tes ini menekankan pada pengukuran semua hasil pengajaran yang dimaksudkan untuk dicapai dan memakai hasil tes untuk memperbaiki pengajaran dan tidak semata-mata untuk memberi nilai (Gronlund, 1985). Tujuan tes ini adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan siswa belajar, sehingga dapat dilakukan penyesuaian

Jenis-jenis hasil belajar



Bloom (dalam Sudjana 2005) membagi hasil belajar dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.
a.  Ranah kognitif
Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar  intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni:
1)  Pengetahuan (knowledge)
Tipe hasil pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil belajar yang berikutnya. Hal ini berlaku bagi semua bidang studi pelajaran. Misalnya hafal suatu rumus akan menyebabkan paham bagaimana mengguankan rumus tersebut; hafal kata-kata akan

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Djamarah (2003) menyatakan bahwa  berhasil atau tidaknya seseorang  dalam belajar disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu dan  faktor dari luar individu. Clark (dalam Sabri 2005) mendukung hal tersebut  dengan menyatakan bahwa 70% hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi lingkungan. 
 Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar (Nasution dalam Djamarah, 2002) adalah:
1.  Faktor lingkungan

Kamis, 21 Juni 2012

Cara Ampuh membuat otak jadi cerdas

Inilah cara ampuh membuat otak jadi cerdas:

1.Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.

7 FAKTOR YANG MENYEBABKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA BURUK

1. PEMBELAJARAN HANYA PADA BUKU PAKET
Di indonesia telah berganti beberapa kurikulum dari KBK menjadi KTSP. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak era 60-70an, Pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi “ACUAN” pengajaran guru. Sebagian Guru Tidak pernah mencari sumber refrensi lain sebagai acuan belajar.

Bacaan Juumat ini

Pengertian dan Macam-macam Tipe Prestasi Belajar Prestasibelajar adalah hasil perubahan tingkah laku berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan yang dicapai dari proses pemberian pengalaman belajar. Prestasi belajar diupayakan menjadi tolak ukur yang dapat dinilai keberhasilannya. Prestasi belajar juga memiliki cakupan cukup luas dan tipe beragam yang menuntut perbedaan dalam hal cara penilaiannya. Oleh karena itu, dalam proses penilaian hasil belajar, harus mempertimbangkan tipe hasil belajar yang akan dinilai.
Adabeberapa pendapat tentang tipe-tipe hasil belajar. Howard Kisney membagi tipe hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengetian, (c) sikap dan cita-cita. Sedangkan membagi lima kategori hasil belajar, yaitu (1) verbal information, (2) intelektual skill, (3) strategi kognitif, (4) attitude, (5) motor skill.

Kamis, 14 Juni 2012

Makalah Pengembangan Dasar Komputer


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Apa itu internet? Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.

Mat_Lab

Fungsi Subplot dengan Gambar yang Unik


Jumat, 11 Mei 2012

Alat Peraga matematika (pecahan)



NAMA ALAT PERAGA      : CARA PERKALIAN PECAHAN
TINGKAT SEKOLAH          : SLTP KELAS I
MANFAAT                            : MEMPERMUDAH DALAM PEMBAHASAN MATERI               MENGENAI PERKALIAN PECAHAN

 

Kamis, 10 Mei 2012

GEOBOARD( Papan Berpaku)


LEMBAR KERJA SISWA
Kelas : 3 SD
Pokok bahasan : Menentukan Keliling dan Luas persegi dan persegi panjang dengan Menggunakan Geoboard (papan berpaku)

Rasional:
-       LKS ini didukung dengan media Geoboard (papan berpaku) untuk memudahkan siswa mengenali atau memahami konsep keliling dan luas persegi dan persegi panjang tanpa menggunakan rumus umum bangun datar.

Minggu, 06 Mei 2012

Sejarah perkembangan pendidikan barat di indonesia di jaman hindia belanda

A. Zaman Kedatangan Bangsa Barat
Seorang sejarahwan berbangsa Inggris Furnivall dalam bukunya “ Educational progress in south east asia “ menuliskan keadaan pendidikan di Asia pada umumya dan Indonesia pada khususnya sebelum bangsa barat menjajakan kakinya dinegara itu, bahwa “ waktu orang Eropa yang mula-mula sampai ditimur jauh, didaerah khatulistiwa mereka dapati sejumlah sekolah dan orang yang pandai tulis-baca lebih banyak daripada yang ada di Eropa ketika itu”

Minggu, 29 April 2012

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika


SEGI EMPAT AJAIB


v  Tujuan                            
Permainan ini bertujuan untuk mengajarkan konsep:
  1. mengasah otak
  2. penjumlahan

v  Sasaran               
SD kelas III

Kamis, 12 April 2012

Contoh RPP Matematika Kelas VIII


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran            :   Matematika             Kelas / Semester          :   VIII/1
Jenjang                        :   SMP                        Alokasi Waktu            :    6 x 40 menit

Selasa, 03 April 2012

Profesi Kependidikan

MAKALAH
PROFESI KEPENDIDIKAN
 “PERKEMBANGAN ORGANISASI PROFESI KEGURUAN DI INDONESIA”







Oleh:
Arinda Santiniar
(NPM.10.601040.023)

Matematika Sekolah dan Perjalanan Kurikulum Matematika

KURIKULUM MATEMATIKA SEKOLAH

Pengertian Matematika
Istilah matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan langsung dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagi akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten (tetap).

Selasa, 27 Maret 2012

TUGAS 1 (BAHAN UAS)

1.      1.Apa saja perkembangan kurikulum matematika di Indonesia?
Jawab:
Kurikulum merupakan hal yang selalu mengalami perubahan di Indonesia, perubahan kurikulum dapat berdampak pada perubahan proses pembelajaran di Indonesia.Sama hal nya dengan Kurikulum Matematika juga mengalami beberapa perubahan sehingga proses pembelajaran lambat laun berubah.
Sejak tahun 1968, di Indonesia telah terjadi beberapa kali perubahan kurikulum matematika sekolah.Berdasarkan tahun terjadinya perubahan untuk tiap kurikulum, maka muncullah nama-nama kurikulum berikut: Kurikulum 1968,Kurikulum 1975,Kurikulum 1984,Kurikulum 1996, dan kurikulum 1999., pada tahun 2002 telah di susun sebuah kurikulum yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan selain itu muncul Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


Senin, 26 Maret 2012

Kurikulum KTSP



Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. (BSNP, 2006: 1). Rumusan tersebut mengandung pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
1) Kurikulum merupakan suatu rencana/perencanaan;
2) Kurikulum merupakan pengaturan, berarti mempunyai sistematika dan struktur tertentu;

Kamis, 22 Maret 2012

Analisis Kurikulum

BAB III
KURIKULUM MATEMATIKA SEKOLAH DI INDONESIA

A.  Sekilas Tentang Perkembangan Kurikulum Matematika Sekolah Di Indonesia

Pendidikan Matematika berkembang sesuai waktu dan tuntutan zaman.IPTEK yang berperan mempengaruhi perkembangan pendidikan matematika kita.Sehingga perubahan-perubahan tersebut berdampak pada perubahan pandangan kita pada hakekat matematika dan pembelajarannya.Perubahan di atas berdampak pada perubahan substansi kurikulum Indonesia.
Perubahan pandangan kita terhadap matematika tidak terlepas dari teori belajar yang mendukungnya.Pembelajaran secara perlahan mengalami perubahan dalam tujuan peningkatan prestasi siswa yang masih mengalami keterpurukan jika dibanding dengan bangsa lain.
Beberapa pendekatan pembelajaran yang mempengaruhi peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan matematika Indonesia adalah pendekatan Realistic Mathematics Education,Pendekatan Open Ended,Pendekatan Kontekstual dan saat ini kita sedang mengembangkan Lesson Study.

B. Perkembangan Kurikulum Matematika Sekolah Indonesia 1968-2002 dengan Teori Belajar Pendukungnya
Kurikulum merupakan hal yang selalu mengalami perubahan di Indonesia, perubahan kurikulum dapat berdampak pada perubahan proses pembelajaran di Indonesia.Sama hal nya dengan Kurikulum Matematika juga mengalami beberapa perubahan sehingga proses pembelajaran lambat laun berubah.

Minggu, 08 Januari 2012

UAS ISBM

PORTOFOLIO
OBSERVASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
DALAM PEMBELAJARAN MIKRO (Microteaching)


Oleh:
Nama    : Arinda Santiniar
NPM      : 10.601040.023