Kamis, 13 Oktober 2011

Interaksi dan Strategi Belajar Matematika

Tips Mengajar Efektif di Perguruan Tinggi

Mengajar, dalam konteks paradigma baru, bukan hanya sekedar menyampaikan materi, kemudian kewajiban menjadi selesai. Lebih jauh adalah bagaimana membuat suatu peristiwa belajar alias “learning event” terjadi pada diri peserta belajar (mahasiswa) itu sendiri.
Ada banyak metode pembelajaran yang dapat diaplikasikan oleh kita sebagai dosen, khususnya atau pendidik pada umumnya. Metode tersebut mulai dari kontinum yang bersifat ekspositori sampai discovery atau inkuiri. Nah, Tim Adhoc dari Universitas Wisconsin memberikan panduan beberapa kategori strategi pembelajaran. Strategi-strategi pembelajaran ini memang ditujukan untuk para dosen mereka dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di kampusnya. Alangkah baiknya, strategi tersebut kita share disini. Inilah dia:

  • Contoh Praktis (Practical Examples); yaitu strategi pembelajaran sebagai upaya mengaitkan antara teori dengan praktek;
  • Tunjukan dan Ceritakan (Show and Tell); strategi ini dilakukan atas asumsi bahwa jika mahasiswa dapat menjelaskan suatu konsep kepada yang lain maka ia telah memahami konsep tersebut. Strategi ini diawali dengan pembuktian berupa demonstrasi yang dilanjutkan dengan penjelasan akan konsep tersebut;
  • Studi Kasus (Case Study); adalah upaya untuk membawa situasi nyata kedalam kelas. Syarat strategi ini adalah kasus yang diangkat adalah kasus real, bukan kasus ilustratif.
  • Proyek Terbimbing (Guided Design Project); adalah strategi untuk memperkenalkan pengalaman penerapan suatu konsep atau teori dalam kehidupan nyatanya. Proyek yang diberikan merupakan suatu prototipe aplikasi konsep atau teori, dan untuk itu masih memerlukan semacam panduan dari dosen, baik secara tertulis maupun bimbingan langsung;
  • Teknik Diagram Alur (Flowchart Technique); mirip dengan mind map untuk memperkenalkan atau memperdalam logika atau sistematika suatu konsep atau mengorganisasikan suatu pemikiran mahasiswa terhadap suatu konsep tertentu secara sistematis dan terorgaisir dengan logis.
  • Curah Pendapat (Brainstorming); tujuannya untuk meningkatkan partisipasi dan kreatifitas ide;
  • Software Pembelajaran; pada saat tertentu dapat pula digunakan software pembelajaran tertentu yang memungkinkan mahasiswa belajar secara mandiri atau meningkatkan efisiensi pembelajaran.
  • Lembar Umpan Balik; Universitas Winconsin tidak melupakan upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui perolehan feedback dari mahasiswa.
Semua strategi diatas tentu saja dapat dikombinasikan atau digunakan secara tunggal sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Pustaka:
http://www.teknologipendidikan.net/2009/02/04/tips-mengajar-efektif-di-perguruan-tinggi/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar